Instalasi Solaris 8

Published by

on

Instalasi Solaris 8

gw baru aja minggu kemaren nginstal solaris 8 di mesin Sun Sparc V240. Sebagian dari jobdeskku sebagai engineer, aku ngistalnya di costumer site.
Selintas memang tidak jauh beda dengan instalasi Linux (Red Hat 7,2), Solaris 10. Blom ada GUI nya. kenapa ?

karena gw nginstalnya pake koneksi konsol di notebook gw. peralatan yang harus disiapin adalah :
– kabel data RJ45 ke serial, biasanya disebut kabel cisco.
– klo notebook nya ga punya serial (kebetulan notebook gw udah model sekarang, jadi ga ada port serialnya), sediakan converter serial to usb.

ga tau dimesin sun yang lain, tapi di mesin sun V240 untuk management nya ada port serial dan rj45, pas aku tanyakan ke pada pihak yang berwajib menerangkannya, baru aku tahu klo port serialnya itu untuk koneksi monitor sedangkan untuk koneksi management melalui konsol haruslah lewat port rj45 nya.
kemudian di notebook, aku koneksi lewat hyper terminal, bawaan dari si windows. trus pas pilihan koneksinya lewat jalur mana, saya pilih lewat jalur com7 (untuk jalur ini bisa beda disetiap notebook yah…), trus yang lainnya default aja. setelah terminal terbuka dan enter..enter…enter… baru dah muncul tuh konsol dari solaris nya……

and next…. tinggal klik next…next..aja, permintaannya sederhana aja, paling juga aktifin network card, trus pake ipv6 ga, trus dhcp ga, pilih region aja, trus pilih slicing harddisk.
pas saat slicing harddisk ini, aku confirm dulu ke costumer, rencananya mesin sun ini mau dijadikan apa, dan perlu partisi apa aja ? (untuk catatan saja, sebelum instalasi ada baiknya dikumpulkan dulu informasi mengenai : Hostname, ip address, partisi. biar nanti ga kerja dua kali)
kebetulan costumer mau menjadikan mesin itu untuk database (oracle). nah costumer juga minta ada partisi /export. aru kita tanyakan, berapa besar space yang dibutuhkan. setelah info dapat semua baru kita edit slice nya.
di solaris slice ada 8 yang penamaannya nanti seperti :
c0t0d0s0 apa artinya nih ……. c itu untuk controller, t itu untuk target, d itu untuk disk dan s itu untuk slice.
dari contoh diatas dapat dilihat bahwa Harddisk yang sedang diinstall ada di posisi controller 0, target 0 dan disk 0 serta slice 0.
jika harddisk dari mesin sparc itu ada 4 maka akan ada nantinya c0t0d0, c0t0d1, c0t0d2, dan c0t0d3.
slice dari tiap harddisk itu masing-masing ada 8.
nah masing masing slice ada fungisnya. seperti :
c0t0d0s0 itu digunakan buat partisi / (root)
c0t0d0s1 digunakan buat partisi swap
c0t0d0s3 digunakan buat volume keseluruhan harddisk
nah yang bisa diedit ada lah slice c0t0d0s4 sampai c0t0d0s7. salah satunya saya jadikan partisi /export seperti

permintaan costumer.
brarti partisi yang ada di harddisk 0 atau harddisk pertama adalah :
c0t0d0s0  sebagai root besarnya sekian GB
c0t0d0s1  sebagai swap besarnya 2 kali memori (hal standar instal mesin unix dan linux)
c0t0d0s2  sebagai jumlah total volume harddisk sekian GB
c0t0d0s3  masih kosong
c0t0d0s4  masih kosong
c0t0d0s5  masih kosong
c0t0d0s6  masih kosong
c0t0d0s7  sebagai partisi /export besarnya sekian GB

setelah tekan F2 sebagai pengganti next… telah selesai, maka tinggal di patch, biasanya patch ini digunakan untuk keperluan mesin nantinya digunakan untuk apa, karena setiap aplikasi membutuhkan patch yang sesuai kriterianya.
patch ini bisa di donlot di situsnya sun koq, ato biasanya kita minta dari sun microsystem indonesia aja.

kelar dah kerjaan.
back to office lagi….

Leave a comment

Website Built with WordPress.com.